您的当前位置:首页 > 时尚 > Jarang Jatuh Korban, Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat? 正文
时间:2025-06-11 19:34:57 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Turbulensi hebat yang menimpa penerbangan Singapore Airlines dari London me quickq.cn官方网站
Turbulensi hebat yang menimpa penerbangan Singapore Airlines dari London menuju Singapura telah mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa orang luka-luka. Apa yang terjadi di dalam penerbanganpesawat Boeing 777-300ER tersebut masih belum jelas.
Seperti dikutip Euronews, situs web pelacakan maskapai penerbangan mencatat bahwa pesawat tersebut jatuh sekitar 1.800 meter dalam tiga menit ketika terbang ke wilayah udara yang tidak bersahabat di luar Teluk Benggala.
Sebenarnya, korban jiwa dan cedera serius akibat turbulensi sangat jarang terjadi. Awak penerbangan seringkali dapat memprediksi cuaca buruk dan kondisi udara yang buruk sebelumnya dan dilatih untuk menghadapi dampaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kematian akibat turbulensi pada penerbangan komersial untungnya sangat jarang terjadi, tetapi sayangnya saat ini telah meningkat satu orang," ujar Dr Paul Williams, Profesor Ilmu Atmosfer di Universitas Reading, seperti dilansir Euronews.
"Turbulensi pada penerbangan dapat disebabkan oleh badai, pegunungan, dan kuatnya arus udara yang disebut jet stream," sambungnya.
Dalam kasus terakhir ini disebut turbulensi udara jernih, dan sulit dihindari karena tidak muncul pada radar cuaca di dek penerbangan.
Analisis terperinci mengenai keadaan meteorologi dan jenis turbulensi tertentu yang menyebabkan kematian dalam penerbangan Singapore Airlines rute London-Singapura akan memakan waktu lama.
Turbulensi udara bersih juga sulit untuk diprediksi kapan akan terjadi, karena hal ini disebabkan oleh pusaran skala kecil yang terlalu terlokalisasi sehingga sulit untuk dihitung oleh sebagian besar model cuaca.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, turbulensi adalah penyebab utama cedera non-fatal pada penumpang dan awak. Namun kematian dan cedera parah di pesawat besar tidak sering terjadi.
Berdasarkan data Administrasi Penerbangan Federal, antara tahun 2009 dan 2021, 146 penumpang dan awak pesawat terluka parah dalam insiden turbulensi.
Pada Desember 2022, 20 orang dirawat di rumah sakit setelah insiden turbulensi dalam penerbangan Hawaiian Airlines dari Phoenix ke Honolulu. Pada Maret 2023, seorang penumpang meninggal setelah turbulensi hebat menghantam jet bisnis yang ditumpanginya.
Pada Agustus 2023, 11 orang memerlukan rawat inap setelah penerbangan Delta Air Lines mengalami gangguan udara saat mendarat di Atlanta.
Cedera yang dilaporkan termasuk luka robek, patah tulang, luka di kepala dan kehilangan kesadaran, terutama karena penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman.
"Bukan tanpa alasan maskapai penerbangan merekomendasikan agar sabuk pengaman tetap digunakan selama penerbangan, baik jangka panjang maupun pendek," kata Pakar Penerbangan John Strickland, kepada BBC.
"Karena mereka harus berdiri lebih lama dibandingkan penumpang, pramugari adalah pihak yang paling rentan di pesawat, bahkan, mereka 24 kali lebih mungkin mengalami cedera serius," bebernya.
(wiw)Kemenperin Ungkap Keberhasilan Ciptakan SDM Kompeten Siap Kerja2025-06-11 19:33
Mengenal Wisata Gunung Tidar, Lokasi Pembekalan Menteri Prabowo2025-06-11 18:44
GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus2025-06-11 18:34
Kasus Prank KDRT Baim Wong, Polisi Periksa Pelapor, Cecar 19 Pertanyaan2025-06-11 17:49
Menag: 6 Jemaah Umrah RI Korban Kecelakaan Bus akan Dimakamkan di Arab Saudi2025-06-11 17:17
Banjir di Kawasan Kembangan Utara Akibat Luapan Kali Pesanggrahan Telah Surut2025-06-11 17:15
Imbas Aksi 411 di Patung Kuda, Transjakarta Lakukan Penyeusaian Layanan2025-06-11 17:13
Anies Janji Bentuk Kementerian Kebudayaan Jika Menang Pilpres 20242025-06-11 17:05
Lestarikan Lingkungan Hidup, Simak Komitmen KPI Hentikan Polusi Sampah Plastik2025-06-11 16:59
GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus2025-06-11 16:55
CGAS Bagi Dividen Rp4,7 Miliar, Genjot Ekspansi LNG di Riau dan Sumsel2025-06-11 19:29
Mengenal Wisata Gunung Tidar, Lokasi Pembekalan Menteri Prabowo2025-06-11 19:16
Batal Terbang Kompensasinya Voucher, Bayi Ini Tidur di Lantai Bandara2025-06-11 19:06
7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM2025-06-11 18:54
Jika Gagal Praktik Ujian SIM, Pemohon Bisa Mengulang di Hari Sama2025-06-11 18:29
Catat Baik2025-06-11 18:22
Surya Paloh Buka Suara Peluang Koalisi 1 dan 32025-06-11 17:43
Kebakaran di Tebet, Api Berkobar dari Warteg Diduga Gegara Tabung Gas Bocor2025-06-11 17:30
Pemprov DKI Kukuhkan BMPS, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa2025-06-11 17:25
Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!2025-06-11 16:58