时间:2025-06-11 17:38:22 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat quickq安卓版下载安装
JAKARTA,quickq安卓版下载安装 DISWAY.ID--Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat sasaran.
Sejumlah langkah perbaikan dilakukan, salah satunya penerbitan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan Rp24,44 Triliun untuk 5 Paket Stimulus: Ada Diskon Transportasi hingga Pemberian Bansos
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Inpres tersebut dikeluarkan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar bantuan pemerintah diterima tepat sasaran.
“Kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional yang wajib dijadikan pedoman bagi siapapun yang ingin menyalurkan bantuan Pemerintah, baik Kementerian, Lembaga, maupun juga Pemerintah daerah,” kata Gus Ipul usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.
Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat sasaran.
Sejumlah langkah perbaikan dilakukan, termasuk reformasi data penerima manfaat agar bantuan yang diberikan benar-benar menjangkau yang membutuhkan.
BACA JUGA:Apakah Nama Kamu Terdaftar Sebagai Penerima BLT BBM 2025? Cek Statusnya di cekbansos.kemensos.go.id
BACA JUGA:Siap-Siap! Bansos Ibu Hamil 2025 Bakal Disalurkan Bulan Juni, Ini Hal yang Perlu Diketahui
Evaluasi atas beberapa program bantuan menunjukkan adanya ketidaktepatan sasaran yang cukup signifikan.
“Di situ ada beberapa program yang dianggap kurang tepat sasaran atau ditengarai tidak tepat sasaran. Misalnya seperti program Keluarga Harapan dan Sembako, ditengarai ada 45% yang tidak tepat sasaran.” ungkap Saifullah.
Penerapan awal data tunggal dilakukan melalui uji coba oleh Kementerian Sosial untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan kedua.
Dari proses tersebut, ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria (inclusion error), serta sejumlah warga yang layak tetapi belum masuk daftar (exclusion error).
Dirjen IKFT Ungkap Vitalnya Peran Industri Bahan Kimia Khusus dalam Sektor Industri2025-06-11 17:30
Filipina Juara Destinasi Pantai di Asia, Indonesia Kalah2025-06-11 17:22
Le Borobudur, Tempat Menemukan Rasa Indonesia di Paris2025-06-11 16:47
Jokowi Pergi, Prabowo dan Puan selama 2 Menit Ketemuan, Apa yang Dibahas?2025-06-11 16:27
Menkeu Masih Pelajari Soal Putusan MK yang Wajibkan Pemerintah Gratiskan Biaya SD2025-06-11 16:17
Arteria Dahlan dan Sri Rahayu Mundur dari DPR RI, Romy Soekarno Melenggang ke Senayan2025-06-11 16:11
5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bikin Kamu Gagal Diet2025-06-11 16:01
Puluhan Virus Baru Terdeteksi di China, Berpotensi Menular ke Manusia2025-06-11 15:55
Miris! Isu PHK Gentayangan, Tahun Ini Saja Sudah 24.036 Orang Jadi Pengangguran2025-06-11 15:37
Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli2025-06-11 15:20
BAF dan YLI Gelar Charity Run 'BAF LIONS RUN 2025' untuk Dukung Anak2025-06-11 17:24
5 Jenis Minyak yang Bagus untuk Memasak MPASI2025-06-11 17:21
Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur2025-06-11 17:20
Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur2025-06-11 17:19
Sinyal Bahaya buat KPK, Penyidik Saja Bisa Dipengaruhi Azis Syamsuddin2025-06-11 17:09
IHSG Hari Ini Berakhir Menguat 24,21 Poin ke 7.069, TOBA Jadi Saham Tercuan2025-06-11 17:07
7 Cara Bikin Olahraga Jadi Menyenangkan, Anti Capek2025-06-11 16:49
Maudy Ayunda Ogah Bawa Banyak Baju saat Melancong di Musim Dingin2025-06-11 16:06
Menurut Pengamat, Ini Hukuman yang Menanti Polisi Pembanting Pendemo2025-06-11 15:33
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf2025-06-11 15:00