Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi Gratis
JAKARTA,quickq手机版安卓 DISWAY.ID --Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi dua skema untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Kedua skema tersebut di antaranya program pekarangan pangan bergizi, dan program peningkatan produksi susu dan daging.
Mentan Andi Amran Sulaiman menyoroti bagaimana janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Mendikdasmen Abdul Mu'ti Prioritas Kenaikan Gaji dan Kesejahteraan Guru dalam Program 100 Hari Kerja
BACA JUGA:Sempat Bebas, Ronald Tannur Kini Kembali Ditangkap di Surabaya
Artinya, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang dibudidayakan sendiri.
“Program kita ke depan adalah membagikan benih dan bibit unggul. Jadi di pekarangan bisa tanam sayur-sayuran, umbi-umbian, ternak ayam, bebek, lele di pekarangan,” jelas Amran dalam keterangannya, 24 Oktober 2024.
Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata belanja rumah tangga setiap bulan sebesar Rp2 juta. Sedangkan total brlanja rumah tangga di seluruh Indonesia mencapai Rp1.400 triliun per tahun.
Menurut Amran, pekarangan pangan bergizi berpotensi mengurangi belanja rumah tangga tersebut.
BACA JUGA:Sebut IKN Ibu Kota Politik, Prabowo Harap Sidang Paripurna DPR 2028 Bisa Diselenggarakan di IKN
BACA JUGA:Prabowo Berkomitmen Rampungkan Pembangunan IKN dalam Waktu 4 Tahun
Sehingga, ia optimistis program ini dapat mendorong pergerakan ekonomi di perdesaan, terlebih apabila dapat menyuplai ke sekolah hingga rumah makan.
“Jangan hanya melihat makanan bergizinya. Lihat apa yang bergerak di sekelilingnya. Sayur-sayuran segar, ayam, telur dapat menyuplai bahan baku di sekelilingnya, sehingga ekonomi bergerak di desa,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga mendorong peningkatan produksi susu dan daging sapi, yakni dengan menggaet investor Vietnam serta mengatur regulasi untuk impor sapi perah.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- Turis Indonesia dan 12 Negara Ini Gratis Naik Pesawat Keliling Jepang
- Ferdy Sambo: Uang di Rekening Ricky dan Yosua Bukan Punya Mereka, Tapi Uang Saya
- Hari Raya Nyepi, 1.117 Napi Beragama Hindu Dapat Remisi
- Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Durian?
- Nasabah Minta Bareskrim Telusuri Aset Petinggi Indosurya
- Soal Buka Ruang Publik Buat Ekspresi Beragama, Anies Baswedan Juaranya Dibanding Ahok!
- Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...
- Cegah Judol pada Anak dan Perempuan, KemenPPPA Bakal Bangun Ruang Bersama Merah Putih
- Berbagi di Bulan Ramadan, Front Pemuda Muslim Maluku Bukber Bareng Masyarakat Marjinal
- Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini
- Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin Macet
- FOTO: Ramai
- Bintang KPop & Drakor Kini Punya Gerbang Khusus di Bandara Incheon
- 2025年城市设计专业世界大学排名
- Ditemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan Jakut
- Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa
- JPMorgan Naikkan Peringkat Saham Emerging Market, Ini Alasannya!
- Prakiraan Hujan BMKG di 34 Wilayah Indonesia Hari Ini, Sabtu 2 November 2024: Awas Angin Kencang!
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029