Pasar Modal Indonesia Jadi incaran Investor Asing, IHSG Jadi yang Paling Perkasa di Kawasan
Pasar modal Indonesia mencatatkan performa impresif sepanjang Mei 2025 di tengah ketidakpastian global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 6,04% secara month-to-date(mtm) ke level 7.175, menjadikannya salah satu indeks saham paling kuat di kawasan Asia Tenggara. Secara year-to-date (ytd), IHSG tumbuh 1,35%.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa penguatan IHSG tak lepas dari arus masuk modal asing yang kembali mengalir ke pasar modal Indonesia. Sepanjang Mei 2025, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp5,53 triliun, setelah sebelumnya mencatatkan tren jual sejak Desember 2024.
Baca Juga: Investor Tembus 7 Juta, Saham Jadi 'Tabungan' Zaman Now
"Ini menandakan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia mulai kembali menguat," ujar Inarno dalam konferensi pers RDKB OJK, Senin (2/6/2025).
Selain itu, sejumlah langkah strategis dari emiten turut menjaga sentimen positif di pasar. Sebanyak 40 emiten tercatat berencana melakukan aksi pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengan total alokasi dana mencapai Rp21,49 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 31 emiten telah merealisasikan buyback senilai Rp2,16 triliun atau setara 10% dari total rencana.
Aksi buyback ini dinilai sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga harga saham dan menunjukkan keyakinan terhadap fundamental bisnis mereka di tengah volatilitas pasar global. Langkah ini sekaligus memperkuat kepercayaan investor terhadap stabilitas dan keberlanjutan kinerja emiten domestik.
Baca Juga: Terbaik di ASEAN, BEI Klaim Pasar Modal RI Setara New York Stock Exchange
Sementara itu, kapitalisasi pasar saham juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 6,11% secara bulanan menjadi Rp12.420 triliun. Namun, secara tahunan pertumbuhannya masih terbatas di level 0,69%.
Kinerja positif IHSG di tengah tantangan global ini dinilai sebagai hasil sinergi kebijakan regulator dan strategi pelaku pasar dalam menjaga stabilitas dan sentimen positif. OJK menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan pasar dan mendukung upaya-upaya stabilisasi serta pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor pasar modal.
(责任编辑:焦点)
- ·Waterpark di Bekasi Dibongkar karena Langgar Aturan, 2 Menteri Turun Langsung
- ·Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- ·Partai Buruh Tolak Rencana Penggantian Kelas Iuran BPJS Kesehatan
- ·Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard
- ·Lebaran Sebentar Lagi, Corona Belum Juga Pergi...
- ·Tegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'
- ·FOTO: Kontes Bergengsi Anjing
- ·Mengandung Pewarna Kuning, Thailand Kubur 65 Ton Durian
- ·Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati
- ·Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?
- ·Pengadilan Negeri Vonis 5 Kurir Narkoba Jaringan Lapas 20 Tahun Kurungan
- ·Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
- ·Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno
- ·Ringankan Beban Nenek Tami Idap Katarak dengan Donasi di Berbuatbaik
- ·Ekspansi Bisnis, Daewoong Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort di Bali
- ·Kasus Dugaan Penistaan Agama Pimpinan Al
- ·Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Resmi Bebas dari Penjara Usai Terlibat Kasus Brigadir J
- ·Penyebab Sering Menunda Pekerjaan, Tak Melulu soal Manajemen Waktu
- ·Anak Buah Anies Tegas Larang Warga Salat Id di Masjid
- ·Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT