会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang!

Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang

时间:2025-06-03 13:10:25 来源:quickq可靠吗 作者:知识 阅读:413次
Jakarta,quickq最新版本安卓下载 CNN Indonesia--

Hujan turun cukup deras ketika aku sampai di stasiun KRL Cikini. Aku pun segera memakai jas hujanku, mengganti sepatuku dengan sandal jepit, dan bergegas menuju pangkalan ojek untuk mengantarku ke Taman Ismail Marzuki, tempat acara peringatan satu abad kelahiran Pramoedya Ananta Toer.

Ada sembilan organisasi yang mengadakan acara memperingati satu abad kelahiran Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Sabtu 8 Februari 2025.

Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang

Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang

Kesembilan organisasi tersebut yaitu Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Serikat Pekerja Kampus (SPK), Sekolah Mahasiswa Progresif (SEMPRO), Solidaritas.net dan Koreksi.org.

Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang

ADVERTISEMENT

Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Syarat dan Cara Ikut Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
  • Jalan Panjang dan Tantangan Garap Biografi Mr. Clean Mar'ie Muhammad
  • Vino G. Bastian Bintangi Serial Adaptasi Drunken Monster Pidi Baiq

Menurutnya, perlu dibentuk komisi yang menyusun kurikulum sastra nasional Indonesia untuk digunakan dalam sekolah terutama Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Persiapan panitia untuk acara ini relatif lancar. Sunarno, juru bicara perwakilan serikat buruh dan panitia Satu Abad Kelahiran Pramoedya mengatakan nyaris tidak ada kendala berarti menyiapkan acara ini.

"Secara teknis tidak ada. Ini hanya soal tempat saja. Tempat karena kita mungkin membutuhkan tempat yang lebih besar. Dan Taman Ismail Marzuki ini setelah kita berdiskusi dengan pengelola ternyata terbuka juga untuk penyelenggaraan ini karena ini juga bagian dari budaya," katanya.

Teater kecil di Taman Ismail Marzuki ini berdaya tampung 240 penonton. Bagi yang tidak mendapatkan tempat duduk, dapat menonton acara dari layar tancap yang sudah disediakan panitia di luar teater.

Namun, ini tidak menutup kemungkinan untuk yang berada di luar dapat masuk ke dalam setelah beberapa lama, jika melihat ada kursi yang kosong. Ini yang dilakukan Rana Imran, mahasiswa Universitas Indonesia.

Ia dan temannya awalnya menonton acara di depan layar tancap. Namun, ketika sesi diskusi dimulai ia pun mencoba masuk ke dalam, dan menonton acara sampai selesai di dalam teater.

Bagi mahasiswa semester 6 Ilmu Administrasi Negara ini, acara ini membantunya lebih mengenal karya-karya Pramoedya. Sejauh ini ia baru membaca Bumi Manusia dan separuh buku Anak Semua Bangsa.

"Menurut saya Pak Pram adalah orang yang sangat dewasa. Bagaimana interaksi antar karakter, dan pesan-pesan yang aku rasa Pak Pram ingin sampaikan lewat karakter-karakter itu. Dan emosi-emosi yang sehari-hari aku jumpai tapi diperlihatkan oleh Pak Pram dengan cara yang sangat relevan," ujarnya.

Selain diisi dengan lagu, standup comedy, dan paparan Max Lane, ada acara inti yaitu diskusi antara moderator sekaligus teman Pram, Reza Muharam, Max Lane, penerjemah Bahasa Inggris karya Pram seperti Tetralogi Buru, Anwar Sastro dan Roy Murtadho sebagai pemberi tanggapan atas paparan Max Lane sebelumnya. Diskusi ini tidak hanya soal sastra, tapi juga soal kebebasan, pergerakan dan keberanian.

"Karena Pram itu bukan hanya seorang sastrawan tapi juga seorang pejuang, terutama pejuang untuk keadilan, kebenaran, keindahan, diskusinya bisa ke mana-mana. Seperti tadi itu sebetulnya sastranya mungkin hanya 15 persen sisanya diskusi tentang gerakan. Tentang kita sekarang sedang di mana menghadapi siapa oligarki dan kita mesti bagaimana," ujar Reza Muharam.

Bagi pengunjung yang ingin berbelanja buku dan juga pernak-pernik bertema Pramaoedya Ananta Toer juga bisa berbelanja di sini. Tersedia lapak penjualan buku dari beberapa penerbit dan toko buku, juga UMKM.

Acara peringatan Satu abad Kelahiran Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki ini hanya berlangsung sehari saja. Acara ini tidak terkait dengan acara lain bertema seabad Pramoedya yang diselenggarakan di Blora.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
  • Semringah, Korban Trading Bodong Indra Kenz Dapat Harta Sitaan, Mulai dari Ferrari
  • Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi
  • Studi: Batasi Gula Sejak Dalam Kandungan Cegah Diabetes di Masa Dewasa
  • OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian
  • Berkas Perkara Pencabulan Mario Dandy Terhadap AG Dilimpahkan ke Kejati
  • Cak Imin Pengin Bikin Romantis, PKB Rayakan Harlah ke
  • Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024
推荐内容
  • VIDEO: Unik Stasiun Kereta Bawah Tanah Stockholm, Penuh Mural
  • Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
  • Spesifikasi dan Fitur Terbaru Samsung Tab S9
  • Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
  • FOTO: Penampilan Terburuk di Golden Globe Awards 2025
  • Ancaman Hukuman Suami KDRT Istri Hamil Diperberat, Polres Tangsel: Petunjuk Jaksa