Jaga Keselamatan Berkendara, Kemenhub Beri Pelatihan Berkendara untuk Driver Go
Tingginya angka kendaraan bermotor di Indonesia lantas memicu angka kecelakaan yang terjadi di jalan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Keponsian Republik Indonesia 2017 lalu, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan di Indonesia. Menyadari hal tersebut, Go-Jek berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan mitra driver-nya. Komitmen tersebut didukung sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, melalui pelatihan keselamatan berkendara yang digelar selama dua hari di Go-Food Festival di bilangan Depot dan Cakung, Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Pelatihan keselamatan berkendara tersebut juga akan ditangani langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu, Go-Jek meminta Menteri Perhubungan segera membuat regulasi yang diperuntukan bagi ojek online.
Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations Go-Jek mengatakan, sejak awal telah menjadi komitmen Go-Jek untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra driverserta penumpang.
"Tingginya angka kecelakaan di jalan dapat meningkatkan keraguan penumpang terhadap keterampilan mitra Go-Jek dalam mengendarai motor dengan aman, dan persepsi seperti ini bisa berpengaruh pada kesempatan mereka dalam mendapatkan pendapatan dan mempersempit kesempatan para mitra," ujarnya di Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Untuk itu, lanjutnya, Go-Jek sangat mengapresiasi kolaborasi yang berkelanjutan dengan Kemenhub untuk mewujudkan ketertiban clan keamanan berkendara bagi semua orang melalui pelatihan berkendara.
Dalam pelatihan tersebut, lebih dari 600 mitra Go-Jek menerima sosialisasi peraturan lalu lintas serta berbagai tips berkendara aman, mulai dari atribut berpakaian ketika mengendarai motor hingga postur tubuh di atas motor. Adapun materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut telah dirancang khusus dan disesuaikan dengan masalah-masalah yang biasa dihadapi oleh para mitra driver.
Menteri Perhubungan, Budi Karya menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi berkelanjutan antara Kemenhub dan Go-Jek.
“Kami menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Kemenhub dan Go-Jek dalam memastikan bahwa para pengendara, terutama mitra driverGo-Jek memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai keselamatan dan keamanan di jalan. Sehingga baik pengemudi maupun pelanggan dapat sampai tujuan dengan selamat. Kami berharap pelatihan ini bisa menginspirasi lebih banyak pemangku kepentingan di jalanan untuk lebih sadar akan keamanan dan keselamatannya selama berkendara, agar dapat tercipta keamanan, keselamatan dan kenyamanan selama di jaian," ujar Budi.
Go-Jek sendiri, sebelumnya telah memiliki program pelatihan berkendara bagi semua mitra driver, bekerja sama dengan Rifat Drive Labs(RDL) dan telah menjangkau tebih dari 13 kota. Selain pelatihan, Go-Jek juga mendukung dan memfasilitasi komunitas-komunitas yang memiliki dedikasi untuk menjaga keselamatan selama di jalan. Di sini, Go-Jek memiliki tim khusus dan tim ambulans yang siap siaga apabila terdapat laporan kecelakaan. Segala upaya yang telah dihkukan Go-Jek berdampak positif terhadap kepuasan penggunanya.
Berdasarkan survei independen yang dilakukan Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) 2017 kemarin, 99% dari konsumen merasa puas menggunakan layanan Go-Jek. Tak hanya puas, mereka juga merasa nyaman dan aman.
下一篇:Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
相关文章:
- Resep Air Nabeez, Minuman Sari Kurma Favorit Rasulullah
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
- Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- Ditkrimsus Polda Metro Jaya Rampungkan Pemberkasan Firli Bahuri
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- Bacaan Doa Buka Puasa Syawal, Lengkap Beserta Urutan Berbuka
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
相关推荐:
- FOTO: Geliat Pusat Reparasi Perhiasan di Pasar Baru
- AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Comeback ke Dunia Politik, Anas Urbaningrum: Gantung Harapan di Monas! Lupa Soal Gantung Diri?
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- Respons PSI Soal Penangkapan Karyawan PT KAI Oleh Densus 88
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- KPK Minta MK Perketat Aturan Remisi
- Demi Pangkas Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan Seribu
- Timnas AMIN Minta Masyarakat Pilih Capres dengan Melihat dari Rekam Jejaknya
- Jadwal dan Tema Debat Capres
- Hadir Perdana Sebagai Pasangan Capres
- PMJ Ajukan Supervisi Dugaan Pemerasan SYL ke KPK, Tapi Diterima Sekadar Koordinasi
- Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak
- Mendobrak Batasan dan Visi Disrupsi Harry Halim
- Larangan Study Tour Dianggap sebagai Kebijakan Emosional
- 5 Kewajiban Menantu Perempuan Terhadap Mertua dalam Islam