Numbers Protocol Hadirkan Solusi Berita Terpercaya untuk Masyarakat
Perusahaan verifikasi berbasis blockchain asal Taiwan, Numbers Protocol, meluncurkan proyek ambisius di Indonesia untuk menghadirkan akses berita yang terpercaya dan teruji kepada masyarakat.
Dalam menyajikan berita yang terpercaya, Numbers Protocol akan menggunakan teknologi yang sama pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 dan implementasinya dalam pemilu Taiwan baru-baru ini.
Numbers Protocol juga berkolaborasi dengan jurnalis foto dan media berita lokal untuk memverifikasi dan mengamankan konten digital.
Untuk lebih meningkatkan ketahanan pelaporan, metadata, termasuk informasi tentang siapa yang menciptakan dan apa saja yang akan diarsipkan dengan aman di web yang terdesentralisasi, membentuk arsip digital historis mudah diakses.
Catatan pemeliharaan ini dapat memberi kesempatan kepada jurnalis foto untuk memonetisasi dan melisensikan karya mereka. Selain jurnalis profesional, Numbers Protocol mendorong masyarakat umum untuk terlibat.
Sebab, melalui aplikasi yang mudah digunakan, siapa pun dapat mengambil gambar yang secara otomatis dilengkapi dengan sumber informasi.
![]() |
Cara Kerja Numbers Protocol
Alat Numbers Protocol digunakan untuk mengumpulkan media digital dan kemudian mengunggahnya ke blockchain. Perusahaan Numbers Protocol secara aktif mencari kemitraan dengan media besar di Indonesia, jurnalis foto independen dan kantor berita nasional untuk memperkuat proyek ini.
Kolaborasi ini sangat penting dalam mengatasi tantangan campur tangan media dan disinformasi di Indonesia.
Tantangan Disinformasi
Indonesia, yang memiliki ruang politik yang dinamis telah menyaksikan masyarakatnya semakin terpapar pada informasi yang salah. Mirip dengan Taiwan, di mana lebih dari 80 persen masyarakatnya menghadapi misinformasi.
Untuk itu, Indonesia menghadapi tugas berat untuk melewati era manipulasi media yang semakin meningkat. Insiden-insiden yang terjadi di Indonesia belakangan ini, seperti video media sosial yang salah kaprah dengan menunjukkan unggahan letusan Gunung Merapi, serta insiden yang melibatkan pengungsi Rohingya yang dipicu oleh kampanye misinformasi online.
Hal ini telah menunjukkan bahwa disinformasi sering kali muncul dalam berbagai konteks dan situasi. Proyek ini bertujuan untuk memberikan penyeimbang terhadap tantangan-tantangan yang terjadi.
Pada tahun mendatang, 40 pemilu nasional dijadwalkan mencakup 41 persen populasi global dan 43 persen produk domestik bruto dunia. Pemilu ini diperkirakan akan menghadapi tantangan serupa terkait dengan disinformasi dan campur tangan media.
Numbers Protocol berharap dapat menjadi contoh bagaimana teknologi blockchain dapat dimanfaatkan untuk memastikan kredibilitas konten media selama peristiwa penting terjadi.
Co-Founder dan Chief Growth Officer Numbers Protocol, Sofia Yan, mengatakan campur tangan dan manipulasi media merupakan realitas sehari-hari di Taiwan, dan semakin banyak masyarakat umum yang kehilangan kepercayaan terhadap kredibilitas berita.
"Dengan platform ini, kami bertujuan untuk menunjukkan potensi teknologi blockchain untuk memulihkan kepercayaan terhadap media berita dengan memverifikasi keaslian dan sumber konten digital," kata Sofia.
"Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan pemegang kunci dalam geopolitik Asia Tenggara, hasil Pemilu 2024 di Indonesia sangat penting. Jika proyek kami dapat membantu kredibilitas media selama pemilu, hal ini berpotensi menjadi teladan bagi negara lain," ujarnya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Numbers Protocol telah mengamankan integritas lebih dari 100.000 butir konten digital di blockchain dan mendukung lebih dari 50.000 kueri harian.
Perusahaan ini secara aktif mencari kolaborasi dengan kantor berita global dan pihak yang berkepentingan agar menghubungi [email protected]
(adv/adv)(责任编辑:时尚)
- Polwan Mojokerto Diduga Bakar Suaminya yang Sama
- 日本千叶大学工业设计专业解析
- China Ketar
- Hakim Pengadilan Medan Tewas, DPR Kasih Perintah Tegas!
- 10 Destinasi Liburan Paling Trending 2023, dari Indonesia Termasuk?
- Anies Sesumbar: DKI Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Klaster Libur Panjang
- China Ketar
- Tak Makan Nasi Putih Bisa Bantu Turunkan BB, Benarkah?
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- Mahfud MD Minta Polisi Tidak Main
- Anies Akui Angka Pengangguran Jakarta Tinggi Akibat Pandemi
- Kapan Kita Harus Mulai Perawatan Kulit?
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- Satu Orang Jadi Korban Angin Puting Beliung Mengamuk di Bekasi
- Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
- Pak Jokowi, Jangan Lupa Utang Mata Novel Baswedan, Segera Lunasi!
- Kapan Kita Harus Mulai Perawatan Kulit?
- 5 Meninggal dan 240 Orang Masuk Rumah Sakit Gara
- 15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah
- Tak Makan Nasi Putih Bisa Bantu Turunkan BB, Benarkah?