您的当前位置:首页 > 综合 > Bursa Eropa Melemah, Hasil Perjanjian Dagang AS 正文
时间:2025-06-12 18:14:16 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Eropa kembali ditutup melemah, mencatat penurunan untuk hari ketiga b quickq客户端下载
Bursa Eropa kembali ditutup melemah, mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, setelah kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China tidak memberikan banyak rincian baru yang berarti, meski disertai janji tingkat tinggi dari kedua belah pihak.
Dilansir dari Reuters, Kamis (12/6), Indeks Stoxx 600 yang menjadi acuan saham di seluruh kawasan euro, ditutup turun 0,3% ke 551,64 di Rabu (11/6).
Baca Juga: Xiaomi SU7 Sah Jadi Mobil EV Tercepat, 7 Tahun Dominasi Mobil Eropa dan Amerika Terkalahkan
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Beijing akan memasok magnet dan mineral tanah jarang, sebagai bagian dari kerangka kesepakatan dagang yang baru.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan bahwa AS akan tetap memberlakukan tarif impor sebesar 55% terhadap barang-barang dari China. Ia terdiri dari: 10% tarif dasar resiprokal, 20% tarif terkait perdagangan fentanil, dan 25% tarif yang sudah berlaku sebelumnya. China sendiri akan memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang impor dari AS.
Meski pernyataan resmi menyebutkan bahwa kerangka kesepakatan telah dicapai, investor di Eropa merespons dengan kehati-hatian. Para analis menilai bahwa pasar berharap lebih banyak kemajuan konkret dari pembicaraan tersebut.
“Pasar berharap para pejabat di London akan membawa terobosan besar, namun yang terjadi hanya pengulangan dari apa yang disampaikan sebulan lalu,” kata Analis Pasar Senior Capital.com, Daniela Hathorn.
Kebijakan tarif Trump yang tidak terduga juga disebut menjadi faktor yang menimbulkan ketidakpastian di pasar Eropa.
Selain itu, investor kini mengamati faktor-faktor domestik seperti kenaikan belanja pertahanan, dan kebijakan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Namun demikian, pejabat ECB memberi sinyal bahwa siklus pelonggaran moneter hampir selesai, dengan pelaku pasar memperkirakan hanya akan ada satu kali lagi pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
“Investor telah banyak masuk ke pasar saham Eropa karena valuasi yang murah. Kini pertanyaannya: apa yang bisa terus mendorong reli ini?” jelas Hathorn.
Kubu Hasto Akan Gugat Keabsahan Pimpinan KPK Periode 20242025-06-12 17:46
Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Prosedur Sedot Lemak2025-06-12 17:45
Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD2025-06-12 17:32
Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB2025-06-12 17:24
Ombudsman RI: Pagar Laut Sebabkan Nelayan Merugi hingga Rp9 Miliar2025-06-12 17:24
Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen2025-06-12 17:13
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tapera Program Gotong2025-06-12 17:12
Cegah Pikun dengan 5 Buah Ini, Bikin Ingatan Kian Tajam2025-06-12 17:00
Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E, Denger Nih Kata Mas Anies: Akan Datangkan Banyak Manfaat2025-06-12 16:59
Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak2025-06-12 16:00
Perkuat Transaksi Lintas Negara, PayPal Bawakan Stablecoin ke Jaringan Stellar2025-06-12 18:10
Mabes Polri Pastikan Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Padang Masih Diusut Polda Sumbar2025-06-12 18:06
Kamis Manis! IHSG Nanjak 0,47% ke 7.102 pada Awal Perdagangan Hari Ini2025-06-12 17:48
Minum Air Hangat Bisa Menghancurkan Lemak Perut, Benarkah?2025-06-12 17:39
Menteri Wihaji: Pemerintah dan BGN Siapkan Program Makan Gratis untuk Cegah Stunting2025-06-12 17:31
Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang 'Haram' Dikonsumsi2025-06-12 17:02
3 Langkah Cepat Jadi Trader Andal ala Octa2025-06-12 16:38
Investor Waspada! Saham FORE dan SMKM Masuk Radar UMA2025-06-12 16:14
MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 20242025-06-12 15:56
FOTO: Mengintip Meriah Festival Memet Ikan di Klaten2025-06-12 15:49