您的当前位置:首页 > 探索 > Sindiran Menohok Aktivis Antikorupsi Terkait Pemecatan 57 Pegawai KPK Ini Bikin Geleng Kepala 正文
时间:2025-06-11 12:00:41 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah lembaga yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil antikorupsi quickq ios版本
Sejumlah lembaga yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil antikorupsi menggelar ritual tolak bala bencana di depan Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/9), malam. Aksi itu sebagai bentuk kritikan dan keprihatinan atas pemecatan 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aksi ini atas penolakan kami terhadap pemberhentian pegawai KPK, karena dinilai tidak sesuai aturan yang ada sesuai putusan Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Ombudsman, dan Komnas HAM," kata Kepala Divisi Hak Sipil dan Politik LBH Makassar, Andi Haerul Karim di sela aksi.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat Sulawesi Selatan, tolak bala yang dilakukan itu bertujuan agar bencana bisa segera hilang. Selain itu, agar 57 pegawai KPK yang dipecat bisa kembali bekerja. Sebab, mereka adalah pegawai yang berintegritas memberantas korupsi di Indonesia.
Haerul mengemukakan, untuk penyelesaian polemik di KPK hanya bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang memiliki mandat tertinggi dalam mengeluarkan keputusan. Karena itu, harapan masyarakat terkait pemberantasan korupsi harus segara dikembalikan ke relnya.
"Seperti yang saya bilang tadi, sudah ada putusan. Jadi tidak ada alasan Presiden untuk tidak segera bertindak. Karena berdasarkan Undang-Undang KPK, keputusan berada pada ranah eksekutif, dan Presiden adalah pimpinan tertinggi dari eksekutif dan KPK saat ini," katanya.
Pihaknya berharap, pimpinan KPK segera mengakhiri polemik yang terus berkembang di ranah publik. Hal itu penting agar agenda pemberantasan korupsi bisa kembali berjalan seperti dulu.
Aksi tersebut juga diwarnai lukisan mural kritikan atas kondisi lembaga anti rasuah saat ini.
Bobrok Kemenkeu Terungkap, 13 Ribu Pegawai Belum Lapor Harta Kekayaan2025-06-11 11:53
Mensesneg Pastikan RUU TNI Tak akan Bangkitkan Dwifungsi ABRI2025-06-11 11:25
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?2025-06-11 10:53
Islam dan Budaya Jawa Dalam Semangkuk Kolak2025-06-11 10:42
Wanita Emas Kembali Laporkan Ketua KPU ke Polisi, Kasus Pelecehan Terus Berlanjut2025-06-11 10:41
Anies Bangun Lagi Kampung Akuarium, Kan Main, Ini Reaksi Ahok..2025-06-11 10:18
Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Kerja Sama Eksplorasi di Blok Binaiya2025-06-11 10:15
意大利建筑设计学院有哪些?2025-06-11 09:57
Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah2025-06-11 09:52
Wow! Prabowo Akui Banyak Pemimpin Dunia Ingin Belajar Program MBG dari Indonesia2025-06-11 09:25
Nyali Chuck Putranto Saat Tanya Ferdy Sambo Ikut Tembak Yosua2025-06-11 11:57
城乡规划出国留学院校推荐2025-06-11 11:51
世界最好的服装设计大学有哪些申请要求?2025-06-11 11:07
艺术出国留学有哪些误区需要避免?2025-06-11 10:57
Menhub Dudy Prihatin Atas Kecelakaan di Purworejo: Truk Pasir Tak Terdaftar di Aplikasi Mitra Darat2025-06-11 10:28
Pablo Sandang Dua Gelar Tersangka, Polisi: Mau 2,3,4 Gak Masalah2025-06-11 10:11
Ini Keutamaan Membaca Al2025-06-11 10:05
Emiten Sinarmas Grup (INKP) Bakal Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Tawarkan Bunga hingga 10,5%2025-06-11 09:44
Airlangga Hartato Bocorkan Sosok Capres dan Cawapres dari KIB2025-06-11 09:33
Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gelar CBI untuk Industri Kreatif dan Kriya2025-06-11 09:25