Peredarannya Memicu Kekhawatiran BPOM, Apa Itu Ketamin?
Daftar Isi
- Apa itu ketamin?quickq最新安装包下载
- 1. Mengatasi nyeri
- 2. Terapi status epileptikus
- 3. Pengobatan depresi
- 4. Mengatasi kecemasan
Ramai penyalahgunaan ketamin membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengusulkan agar obat tersebut dimasukkan ke dalam golong psikotropika. Apa itu ketamin?
Laporan BPOM RI teranyar menemukan adanya tren peningkatan distribusi ketamin yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.
Sebanyak 440 ribu vial ketamin didistribusikan pada 2024. Angka ini meningkat sebesar 87 persen dari tahun 2023 yang hanya mencatat 235 ribu vial ketamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Usulan memasukkan ketamin dalam golongan narkotika akan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Apa itu ketamin?
Dari ramainya pemberitaan di atas, masyarakat pun boleh jadi bertanya-tanya soal apa itu ketamin.
Pada dasarnya, ketamin masuk dalam kelompok obat bius total atau anestesi umum. Anestesi umum berarti keadaan seperti tidur.
Biasanya penggunaan ketamin dilakukan dalam menjalankan prosedur medis yang tidak memerlukan relaksasi otot.
Namun, mengutip Medical News Today, ketamin dapat menghasilkan efek halusinasi yang mirip dengan LSD (lysergic acid diethylamide) dan PCP (phencyclidine) atau angel dust. Keduanya merupakan jenis narkotika.
![]() |
Dalam dunia medis, ketamin hanya digunakan di rumah sakit dalam pengawasan dokter. Pasien juga wajib mengkomunikasikan pada dokter jika memiliki alergi dan riwayat penyakit tertentu agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Namun, ketamin juga diketahui digunakan secara off-labelatau di luar anjuran Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Sejauh ini, FDA hanya mengakui penggunaan ketamin untuk anestesi umum.
Secara off-label, ketamin juga biasa digunakan untuk berikut.
1. Mengatasi nyeri
Ketamin digunakan dalam dosis ringan untuk meredakan nyeri hebat pada pasien dengan trauma, patah tulang, sakit area perut, nyeri lengan atau kaki, dan nyeri punggung bawah.
Lihat Juga :![]() |
2. Terapi status epileptikus
Status epileptikus terjadi ketika seseorang mengalami kejang lebih dari 5 menit atau mengalami kejang lebih dari sekali dalam waktu 5 menit. Pasien bisa mengalami status epileptikus refrakter (RSE), yakni bentuk status epileptikus yang tidak merespons obat antikejang standar.
RSE bisa mengakibatkan kerusakan otak dan kematian.
Studi menemukan, ketamin bisa mengatasi RSE secara efektif. Namun demikian, perlu ada studi lanjutan untuk membuktikan keamanannya.
3. Pengobatan depresi
![]() |
Ketamin ditemukan mampu mengatasi depresi. Hal ini terbukti dalam penelitian yang dirilis pada 2017 silam.
Meski hasilnya positif, tapi peneliti tetap menekankan data dalam studi terbatas sehingga praktisi perlu mempertimbangkan risiko obat sebelum meresepkan.
4. Mengatasi kecemasan
Penelitian soal ketamin dan kecemasan masih jarang. Namun, satu studi menunjukkan, ketamin bisa membantu orang dengan gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder).
Hanya saja, masih perlu studi lanjutan meski beberapa uji klinis menunjukkan efek antikecemasan yang signifikan.
(els/asr)(责任编辑:休闲)
- 20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia
- Yasonna Wanti
- Anak Kecil Sudah Kena Hipertensi, Apa Sebabnya?
- Komisi VI DPR RI Soroti Larangan Penjualan iPhone 16 di Indonesia, Singgung Kecilnya Nilai Investasi
- Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu
- 伦敦艺术大学好吗?
- Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Diproyeksi Capai US$120.000
- 英国工业设计研究生院校推荐
- Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- DPR Resmi Tetapkan Daftar 41 RUU Prolegnas Prioritas 2025
- 康奈尔大学要求有哪些?
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- Catat! Ini Ketegori Guru yang Bisa Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Dibuka Mulai 17 November