Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
JAKARTA,quickq官网下载app DISWAY.ID--Perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri pada tahun 2025 ini dinilai sebagai keputusan yang akan memberikan angin segar bagi sektor industri.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, hal ini dikarenakan HGBT tidak hanya memberikan jaminan kepada kepastian usaha dan daya saingnya, namun juga menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjangan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu, Kemenperin: Angin Segar Bagi Sektor Industri
BACA JUGA:Ini Strategi Kemenperin Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia
"Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat," ucap Menperin Agus di Jakarta, pada Sabtu 25 Januari 2025.
Menurut Menperin Agus, dampak positif HGBT terhadap sektor industri tahun 2023 lalu tercatat sebesar Rp 247,26 Triliun, angka tersebut juga meliputi peningkatan ekspor sebesar Rp 127,84 Triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp 23,3 Triliun, juga penurunan subsidi pupuk sebesar Rp 4,94 Triliun.
Oleh karena itulah, Menperin Agus menyampaikan bahwa penerapan HGBT sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Konfirmasi Pembangunan Pabrik Airtag Apple di Batam, Ini Kata Kemenperin
BACA JUGA:Apple Bakal Disanksi Kemenperin Buntut Utang Komitmen Investasi, Paling Berat Tak Boleh Dijual di Indonesia
"Untuk mewujudkan target tersebut, sektor manufaktur ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025 – 2029," ucapnya.
Sementara itu, perusahaan industri yang memperoleh fasilitas HGBT sangat terbantu dalam menjalankan usahanya.
Manfaat HGBT dirasakan oleh kelompok industri keramik, yang mampu meningkatkan produksinya dan menduduki peringkat ke-4 produsen terbesar keramik dunia di tahun 2024, naik pesat dari peringkat ke-8 di tahun 2019.
Dari tahun 2020-2024, penerimaan negara melalui pajak naik 49 persen, dari Rp 1,7 Triliun menjadi Rp 2,6 Triliun.
BACA JUGA:Penyelesaian TKDN Proyek PUSRI-IIIB Berakhir Manis, Kemenperin Undang Sejumlah Pihak Rapat Koordinasi
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- 3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang
- 国外产品设计专业院校哪些比较好?
- 英国电影留学费用情况大揭秘!
- 天普大学排名情况及录取要求解析
- Tantangan Sumpah Pocong Wiranto, Tak Berfaedah untuk Selesaikan HAM
- Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita
- Pemprov DKI Sering Pakai Istilah Banjir dan Genangan, Syarif Gerindra Bingung: Bedanya Apa?
- Kecewa dengan Anies Baswedan, Ketum Partai Emas: Dari Zaman Ahok...
- 美国设计类专业大学排名汇总
- Catat, 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Gairah Seksual
- 英国皇家艺术学院学费及生活费详情
- Komisaris Utama Sritex Ditangkap, Kejagung Bilang Masih Berstatus Saksi
- 伦敦大学学院硕士申请条件解析
- Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri
- Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
- Khawatir Soal Dumping, Pemerintah Diminta Turun Tangan Lindungi Industri Tekstil Nasional
- Usai Laksanakan Ibadah Haji, Ini 3 Tanda Menjadi Haji Mabrur
- Turis China Paling Royal di Dunia, Total Habiskan Belanja Rp3.194 T
- Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi
- Usai Laksanakan Ibadah Haji, Ini 3 Tanda Menjadi Haji Mabrur